Cek Kesehatan Gratis dan Minum Jamu Bersama Program Seroja Bupati Bantul
Kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang mengkolaborasikan antara organisasi kemasyarakatan, dinas kesehatan dan bagian kesejahteraan masyarakat pemerintah kabupaten merupakan kegiatan yang luar biasa. Hal itu diungkapkan Sekretaris Komisi D DPRD Kabupaten Bantul Herry Fahamsyah di Pondok Pesantren Al-Barokah Kranggan, Sabtu (20/9).
“Ini merupakan acara yang luar biasa dan merupakan terobosan baru karena pengajian bisa mengkolaborasikan dinas kesehatan dan bagian kesra, semoga dapat diduplikasi oleh organisasi lain,” ujarnya pada acara Pengajian Gaya Hidup Sehat Islami dan Cek Kesehatan Gratis yang digelar DPD LDII Bantul bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Bantul.
Kegiatan ini melibatkan tim medis Puskesmas Sanden yang memberikan layanan cek kesehatan kepada 120 santri Pondok masyarakat Pesantren Al-Barokah Kranggan dan warga sekitar. Layanan kesehatan yang disediakan adalah skrining awal meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, hingga pemeriksaan tekanan darah dan gula darah.
Herry selanjutnya mendorong warga LDII dan masyarakat sekitar untuk memiliki BPJS. “Monggo bagi warga LDII dan masyarakat yang belum memiliki BPJS nanti bisa kami redam. Sehingga tindak lanjutnya setelah mengikuti pengajian, cek kesehatan gratis kemudian punya BPJS,” katanya.
Ia juga mengapresiasi delapan bidang pengabdian LDII, terutama bidang kesehatan dan pengobatan herbal karena selaras dengan Asta Cita Presiden di bidang kesehatan. Menurutnya, banyak yang bisa dikerjakan samakan dalam menyukseskan delapan bidang LDII, namun saat ini yang paling penting adalah pendidikan karakter.
“Kami prihatin dengan kondisi moralitas generasi muda kita yang mengalami degradasi, maka nanti Pemkab Bantul, DPRD Bantul dan LDII Bantul mari berkolaborasi bersama. Saat ini sudah terbentuk Perda Nomor 2 Tahun 2025 tentang pendidikan karakter sehingga ini bisa selaras dengan program yang ada di LDII Bantul,” jelasnya.
Herry menyebut, ada tiga hal yang didorong dalam pendidikan karakter yakni agama, budaya dan olahraga. “Alhamdulillah LDII sudah melakukan semuanya. Jadi badan sehat, jasmani kuat, agamanya juga kuat, semoga menjadi penyelamat Indonesia emas 20245,” tutupnya,
Kegiatan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang mengkolaborasikan antara organisasi kemasyarakatan, dinas kesehatan dan bagian kesejahteraan masyarakat pemerintah kabupaten merupakan kegiatan yang luar biasa. Hal itu diungkapkan Sekretaris Komisi D DPRD Kabupaten Bantul Herry Fahamsyah di Pondok Pesantren Al-Barokah Kranggan, Sabtu (20/9).
“Ini merupakan acara yang luar biasa dan merupakan terobosan baru karena pengajian bisa mengkolaborasikan dinas kesehatan dan bagian kesra, semoga dapat diduplikasi oleh organisasi lain,” ujarnya pada acara Pengajian Gaya Hidup Sehat Islami dan Cek Kesehatan Gratis yang digelar DPD LDII Bantul bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Bantul.
Kegiatan ini melibatkan tim medis Puskesmas Sanden yang memberikan layanan cek kesehatan kepada 120 santri Pondok masyarakat Pesantren Al-Barokah Kranggan dan warga sekitar. Layanan kesehatan yang disediakan adalah skrining awal meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, hingga pemeriksaan tekanan darah dan gula darah.
Herry selanjutnya mendorong warga LDII dan masyarakat sekitar untuk memiliki BPJS. “Monggo bagi warga LDII dan masyarakat yang belum memiliki BPJS nanti bisa kami redam. Sehingga tindak lanjutnya setelah mengikuti pengajian, cek kesehatan gratis kemudian punya BPJS,” katanya.
Ia juga mengapresiasi delapan bidang pengabdian LDII, terutama bidang kesehatan dan pengobatan herbal karena selaras dengan Asta Cita Presiden di bidang kesehatan. Menurutnya, banyak yang bisa dikerjakan samakan dalam menyukseskan delapan bidang LDII, namun saat ini yang paling penting adalah pendidikan karakter.
“Kami prihatin dengan kondisi moralitas generasi muda kita yang mengalami degradasi, maka nanti Pemkab Bantul, DPRD Bantul dan LDII Bantul mari berkolaborasi bersama. Saat ini sudah terbentuk Perda Nomor 2 Tahun 2025 tentang pendidikan karakter sehingga ini bisa selaras dengan program yang ada di LDII Bantul,” jelasnya.
Herry menyebut, ada tiga hal yang didorong dalam pendidikan karakter yakni agama, budaya dan olahraga. “Alhamdulillah LDII sudah melakukan semuanya. Jadi badan sehat, jasmani kuat, agamanya juga kuat, semoga menjadi penyelamat Indonesia emas 20245,” tutupnya. (Alx)